Jakarta, May 21, 2013—Quiksilver, Coca-Cola Amatil Indonesia signed an agreement with PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk on 15th May 2013 in an effort to help solve one of Bali’s alarming problems: waste.
Quiksilver South East Asia’s CEO, Paul Hutson, and CCAI’s President Director, Erich Rey, signed a Memorandum of Understanding (MOU) with Garuda Indonesia’s CEO, Emirsyah Satar, officially adding the airline company as the third partner in the Bali Beach Clean Up Program (BBCU), a program that was first established in 2008 by Quiksilver and Coca-Cola Amatil Indonesia to reduce the amount of rubbish in Bali coastal areas, as a means to sustain Indonesia’s tourism industry which is affecting the economic prosperity for the local communities.
“By entering into the agreement and signing the MOU of Bali Beach Clean Up, which soon will be followed by an eco festival called The Bali Big Eco Weekend on 22nd June with Coca Cola Amatil Indonesia and Garuda Indonesia, we are taking further action to our commitment in demonstrating a sustainable CSR program. By working together hand in hand, we believe our corporate social responsibility work will be impactful to the community, the environment and Indonesia as a whole,” says Paul Hutson.
“Through this agreement, we hope that there will be more intensive cooperation between companies to jointly protect this number one tourism destination in Indonesia. Our efforts demonstrate a small amount of the work required to make the significant changes in environment care across the country, however we’re committed deliver Bali’s Beach Clean Up program for as long as it’s needed, work with the local community leaders to enhance the program where required, and to help inspire others to do the right thing,” says Erich Rey.
Quiksilver, through Quiksilver Foundation, which was commenced in 2004, has been actively engaged in charitable activities, both locally and globally. Last year alone, Quiksilver held a charity program, auctioning top surfers’ surfboards in Bali, including international and Quiksilver’s pro rider, Kelly Slater, as well as a Charity Golf Tournament. The funds raised from the said event was dedicated to provide infrastructures and supports to keep the Bali Beaches clean.
“Through this partnership, we hope to continue to bring significant influence to waste reduction initiatives in Bali. Although our activities are still relatively small, we hope the BBCU program can function as a role model for other companies that wish to make a difference to the environment in which they operate,” said Garuda Indonesia CEO Emirsyah Satar in Jakarta
PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk first took part in the program last December 2012, through donation of two (2) Beach Surf Rakes units that let various types of trash to be swept off the sand instantly, including small items like cigarette butts. The company then decided to fully join the program this year, as it remains committed to support many initiatives and programs to preserve the environment.
Through close partnership with the local leaders of Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, and Kedonganan, the Bali Beach Clean Up Program has developed into a daily program, cleaning a total of 9,7 km along the coastline, including employment of of 74 local beach clean-up workers, and investment of 4 tractors, 3 trucks, and more than 300 placements of UV-Protected Bins. Since 2008, the program has removed over 14 million kg of rubbish from the five beaches.
And as the beaches have become cleaner there has been a noticeable increase in the number of Sea Turtles returning to these beaches to lay eggs. Our program also supports the Bali Sea Turtle Society who released over 32,000 baby sea turtles back to the wild from Kuta beach since 2011.
FURTHER COMMITMENT TO BALI
The MOU will soon be followed up by an annual eco festival called Bali’s Big Eco Weekend, to be held in Kuta Beach this coming June 22, 2013, and Quiksilver Uluwatu Challenge on the following day, just in time when the island reaches its peak on both Indonesia and Australia’s school holiday. The festival, which will be held for its third time this year, aims to raise further awareness among the locals and tourists on the alarming environmental condition.
Along with the serious messages of preserving Bali’s environment through Bali beach clean-up activity, the festival will bring everyone to join a series of eco-fun activities by the beach, such as Lifesavers Race, attractive demonstration from various Bali-based NGOs in “Eco Village”, as well as a sea turtle release.
Last year’s Bali’s Big Eco Weekend was able to gather local residents and tourists to pick up more than 1.5 tons of trash in one day, and released 1,200 baby sea turtles back to their natural habitat.
### BAHASA INDONESIA ###
Quiksilver, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Garuda Indonesia
Menandatangani Perjanjian untuk Terus Berkomitmen
MenjagaKebersihan Pantai-Pantai di Bali
Jakarta, 21 Mei 2013— Quiksilver dan Coca-Cola Amatil Indonesia menandatangani perjanjian dengan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk., untuk terus bersama-sama berupaya mengurangi jumlah sampah di wilayah pesisir Bali, sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan industri pariwisata Indonesia sekaligus mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
CEO Quiksilver South East Asia, Paul Hutson dan Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, Erich Rey, menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan CEO Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, secara resmi menambahkan maskapai penerbangan nasional Indonesia ini menjadi mitra ketiga dalam program Bali Beach Clean Up (BBCU), program yang pertama kali dibentuk pada tahun 2008 oleh Quiksilver dan Coca-Cola Amatil Indonesia untuk memecahkan salah satu masalah utama di Bali, yaitu sampah. Di tahun 2013 saja, melalui program ini sebanyak lebih dari 1juta kg sampah telah berhasil dibersihkan dari lima pantai di Bali, Kuta, Jimbaran, Legian, Seminyak, dan Kedonganan, menambahkan jumlah total 14 juta kg lebih sampah yang telah dikumpulkan oleh program ini sejak pertama kali program ini dimulai lima tahun lalu .
Melalui kemitraan yang erat dengan para Bendesa Adat Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan Kedonganan, BBCU telah berkembang menjadi sebuah program harian, dengan 74 kru pembersih pantai yang setiap harinya membersihkan 9,7 km garis pantai Bali. Melalui program ini juga, Quiksilver & CCAI menginvestasikan 4 buah traktor, 3 buah truk, dan lebih dari 300 buah tong sampah UV-Protected.
Salah satu bentuk keberhasilan program ini adalah pantai yang semakin bersih telah memancing kembali para penyu untuk datang ke pantai dan meletakkan telur-telur mereka. Karena itulah, program kami pun mendukung Bali Sea Turtle Society yang sejak tahun 2011 telah mengembalikan lebih dari 32.000 bayi penyu kembali ke habitatnya di Pantai Kuta.
“Melalui penandatanganan MOU dari Bali Beach Clean Up, yang akan segera diikuti olehFestival Lingkungan yang kami sebut sebagai Bali Big Eco Weekend tanggal 22Juni nanti, kami, bersama-sama dengan Coca Cola Amatil Indonesia dan GarudaIndonesia, telah menunjukkan komitmen kami yang tidak pernah berhenti dalammembentuk sebuah program CSR yang berkelanjutan. Dengan bekerja bersama-sama, kami percaya, tanggung jawab sosial kami sebagai perusahaan, pasti akan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan Indonesia secara keseluruhan,” Paul Hutson menjelaskan.
Quiksilver, melalui Quiksilver Foundation, yang dimulai tahun 2004, telah aktif berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan amal, nasional dan internasional. Tahun lalu saja, Quiksilver menyelenggarakan program amal, melelang papan surfing dari surfer-surfer terkemuka di dunia, seperti KellySlater yang juga surfer pro Quiksilver, diikuti dengan turnamen golf untuk amal. Dana yang dikumpulkan disalurkan untuk membangun infrastruktur yang mendukung pemeliharaan kebersihan pantai-pantai di Bali.
“Melalui perjanjian ini, kami berharap akan ada makin banyak perusahaan bersedia bekerja bersama dan berupaya menjaga destinasi pariwisata nomor satu di Indonesia. Melalui program ini kami ingin menunjukkan bahwa usaha sekecil apa pun dapat membuat perubahan signifikan bagi kelestarian lingkungan di negara ini. Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program Bali Beach Clean Up selama yangdibutuhkan, dan terus menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat setempat untuk terus mengembangkan program ini, secara bersamaan berusaha menginspirasi banyak orang untuk ikut bergabung melakukan hal yang sama,” tambah Erich Rey.
“Sebagai salah satu titik penghubung terbesar kami dalam melayani Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan berbagai tujuan domestik lainnya, Bali selalu menjadi tujuanwisata penting bagi Garuda Indonesia. Garuda Indonesia merasa terdorong untuk ikut serta dan bagian dalam upaya pengembangan serta pelestarian alam pulauini, dan karena alasan itulah, kami berkomitmen untuk aktif melakukan berbagai program pelestarian lingkungan,” Emirsyah ikut menambahkan.
PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. pertama mengambil bagian dalam program ini pada bulan Desember 2012, dengan memberikan dua unit Beach Surf Rake yang dapat mengangkat berbagai jenis sampah dari pasir, termasuk benda-benda kecil seperti puntung rokok, secara cepat dan efisien. Tahun 2013, PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. kemudian memutuskan untuk bergabung dan menjadi partner penuh dalam programini, sesuai dengan komitmennya untuk mendukung berbagai program pelestarikan lingkungan.
BALI’S BIG WEEKEND ECO 2013: KOMITMEN KEPADA BALI
Penandatangan MOU ini akan segera diikuti oleh festival lingkungan tahunan, Bali Big Eco Weekend, yangtahun ini diadakan pada tanggal 22 Juni 2013 di Pantai Kuta, bertepatan dengan tingginya jumlah turis yang datang ke Bali. Untuk ketiga kalinya, festival satu hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran penduduk setempat dan wisatawan akan kondisi lingkungan Bali yang semakin mengkhawatirkan.
Seiring dengan pesan untuk terus melestarikan lingkungan Bali melalui kegiatan bersih-bersih pantai di Bali,festival ini juga mengajak semua orang bergabung dan mengikuti serangkaian yang menyenangkan sekaligus ramah lingkungan di tepi pantai, seperti Lomba Balawista, Eco Village, pameran menarik dari berbagai LSM yang berbasis di Bali, serta aksi pelepasan penyu.
Tahun lalu, Bali Big Eco Weekend dengan bantuan penduduk lokal dan turis, berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 ton sampah dalam satu hari, diikuti dengan pelepasan 1.200 bayi penyu kembali ke habitat alaminya.
Recent Comments